Wednesday, September 16, 2009

Robin Hood feat. Asmirandah – Salahkah Kita

Bila waktu terus memanggil
Agar dua hati dapat menyatu
Bukan aku tak ingin cinta
Tapi aku takut menyakitimu

Dan kini aku jauh darimu
Ada yang hilang dari hatiku
Cinta tak dapat ditebak apa maunya hati
Salahkah kita

Bukan maksud menduakanmu
Aku tak ingin mendustai hati
Aku juga mencintaimu
Ku menjauh hanya untuk berfikir


Dan kini aku jauh darimu
Ada yang hilang dari hatiku
Letih memandang wajah hari
Yang memanduku tuk mencarimu

Cinta tak dapat ditebak apa maunya hati
Salahkah kita
Hanya tak bisa dustai hati untuk mencinta
Salahkah kita

Bukan aku tak ingin cinta
Tapi aku takut menyakitimu

Dan kini aku jauh darimu
Ada yang hilang dari hatiku
Letih memandang wajah hari
Yang memanduku tuk mencarimu

Cinta tak dapat ditebak apa maunya hati
Salahkah kita
Hanya tak bisa dustai hati untuk mencinta
Salahkah kita

Biarlah semua kini kita berpisah
Namun hati kita tetap menyatu
Ku sangat rindu ingin bertemu sampai
Tujuh purnama ku tetap menunggu

Bila waktu terus memanggil

Selengkapnya...

Seberapa pentingnya faktor ekonomi dalam pernikahan ?....

JAKARTA, KOMPAS.com — Prahara perkawinan Anang Hermansyah dan Krisdayanti ternyata sudah berlangsung sejak lama. Setidaknya, itulah yang terbaca dari kartu-kartu tarot milik peramal Mieke Roosame.

Kalaupun akhirnya berujung pada perceraian, “Itu memang prakarsa Anang. Kartu-kartu Anang menunjukkan sikap berhati-hati. Dia sudah cukup lama melihat situasi. Akhirnya, setelah menemukan waktu yang pas, dia sendiri yang mengumumkan berita ini,” ujar Mieke.

Padahal, sejak bertahun-tahun, pasangan ini tak hanya terikat hubungan emosional, tetapi juga hubungan profesional. “Selama ini, hubungan kerja saja. Sepertinya keduanya rela memendam perasaan tidak cocok demi kenyamanan anak-anak semata,” kata Mieke.


Soal kabar adanya orang ketiga dalam rumah tangga yang sudah dibina selama 13 tahun ini, Mieke berpendapat lain. “Perselingkuhan hanyalah efek dari ketidakcocokan yang selama ini dialami Anang-KD. Kalau dirunut lagi, perpecahan ini berawal dari banyak faktor. Salah satunya, faktor ekonomi. Kesenjangan pendapatan mereka, sadar atau tidak sadar, memiliki pengaruh dalam hubungan suami-istri,” ungkapnya.

Alasan lain, yang sebenarnya sudah disebutkan dalam buku biografi KD, adalah jiwa pesantren Anang. Cara Anang menuntun KD kerap dianggap terlalu kaku dan konvensional. Semestinya, jiwa bebas KD dituntun dengan cara lain yang tak terlalu lugas. Anang yang sudah benar-benar “lurus” dinilainya tak cocok dengan KD yang masih ingin “belok-belok”. “KD dilambangkan seperti air. Dia ini sifatnya mengikuti, tetapi tidak bisa dipaksa.”

(Tabloidnova.com/Ajeng)

Untuk yang sudah berumah tangga, apakah ekonomi faktor yg sangat penting dalam menentukan langgengnya ikatan pernikahan ?... Seberapa pentingnya kah ?, Apakah alasannya ?...

Selengkapnya...

Monday, September 7, 2009

Semangat Ramadhan

udah 17 hari Ramadhan berlalu. Terasa lebih cepat dari tahun-tahun sebelumnya. Mungkin karena persiapan sudah dilakukan 1 bulan sebelumnya ya ?... Sudah stok makanan untuk puasa, kue-kue dan sirup untuk lebaran, baju lebaran, uang ampau buat keponakan-keponakan, pokoknya kumplit deh,hehehe.....
Ibadah ?..., kayaknya masih kurang nie.., padahal pengen banget dapat Malam Lailatul.., Ahhhh, cayo semangat, masih ada 13 hari lagi yang tersisa.

Tapi berbicara mengenai Ramadhan, sepertinya seru dan penuh semangat, dimana pada hari pertama banyak penjual tajil* dadakan,, dan orang-orang ramai mengantri membeli, seakan ingin membalas dendam karena telah seharian berpuasa. Dan akibatnya jalanan macetnya minta ampun, dari rumah ke raden saleh yg biasanya cuma 15 menit naik angkot,sekarang jadi 1 jam lebih jika lewat disaat jam-jam menjelang berbuka. Bukan hanya itu, tempat-tempat perawatan seperti salon juga sangat ramai. Mungkin orang-orang ingin tampil cantik menyambut hari yang fitri. Bahkan minggu lalu, aku harus bersabar di salon selama 5 jam, wuihhh rekor baru buatku, Kereta pun terkena imbasnya, biasanya kereta yang aku tumpangi itu kosong, dan bisa tidur dengan nyaman, sekarang penuh sekali dan lumayan agak berisik. Boro-boro bisa tidur, duduk dengan little chair** aja juga bisa :( .

Dan parahnya sabtu kemarin, dimana sebagian besar THR sudah diterima. Mall jadi ampunnn ramenya, label diskon bertebaran dimana-mana. Orang-orang seakan berlomba-lomba ingin menghabiskan uang THR-nya. Margo yang biasanya agak lenggang, kini ramai sekali. Tempat makan, penuh semua. Akhirnya setelah membatalkan puasa dengan minum dan makan BreadTalk, aku putuskan untuk Magrib dulu. Dan di Musholla itu tidak luput jua dari keramaian, ngantri dan berdesak-desakan. Selesai sholat, mulai hunting cari tempat makan, dan semua dalam status waiting list. Bayangkan masa untuk makan di Bumbu Desa, ada di waiting list nomor 46..., Pizza hut, Solaria juga idem. Mau berubah haluan ke Detos, ternyata ga kalah rame juga. Karena perut sudah konser, maka akhirnya coba cari makan di tempat lain, makan di seafood Juanda. Kepiting saos padang, udang saos padang, bebek goreng, nasi, minum cuma 80rb berdua. Harga nya terjangkau, rasanya juga muantabbb.


* makanan berbuka puasa
** kursi lipat, yang biasa digunakan untuk mancing, tapi pagi para commuter ini digunakan sebagai kursi untuk duduk di kereta.
Selengkapnya...


Free Blogger Templates by Isnaini Dot Com and BMW Cars. Powered by Blogger